“Tetapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja?”
--novel "Kisah Sang Penandai", Darwis Tere Liye
-------
Sidoharjo. Entahlah. Mengapa tempat ini menjadi tempat yang membuatku amat betah dan sering merindukannya.
Sore itu,,,
Adzan maghrib telah berkumandang. Surau tepat depan gubuk kami mulai ramai. Bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak kecil mulai berdatangan.
Selesai wudhu di samping gubuk, tiba-tiba kujumpai sepeda putih melintas dijalanan. Kurasa ada yang memperhatikan. Namun entahlah, hatiku menolak untuk melihatnya. Cukup sekilas saja jantungku sudah hampir copot. Terbayang hingga malam-malam tiba. Menjadi topik utama menjelang tidur.
Ah! Benar kata Tere Liye; “Tetapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja?”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar